CERAMAH PEMBAGIAN TAUHID HABIB RIZIEQ

CERAMAH PEMBAGIAN TAUHID HABIB RIZIEQ

Habib Rizieq (FPI) Ceramah Tauhid 3 (Rububiyah, Uluhiyah dan Asma’ wash Shifat)

Muslimedianews.com ~ Ceramah Habib Muhammad Rizieq bin Hussein Shihab, akrab disapa Habib Rizieq Syihab, dalam video “HABIB RIZIEQ FPI – TAUHID ISLAM & AGAMA LAEN 1” yang di upload di Youtube 14 Agustus 2008 cukup mengejutkan. Pasalnya, Habib Rizieq menjelaskan konsep Tauhid 3 : Rububiyyah, Uluhiyyah dan Asma’ wash Shifat, suatu konsep tauhid yang selama ini dikenal sebagai konsep tauhid ala Wahhabiyah.

Dalam video Youtube http://www.youtube.com/watch?v=MHxH1tCJuJ0 ini, Habib Rizieq menjelaskan tentang Tauhid yaitu Rububiyyah, Uluhiyyah, dan Asma’ wash Shifat.

Habib Rizieq juga menyatakan bahwa orang yang bertauhid Rububiyyah belum tentu bertauhid Uluhiyyah, dan lain sebagainya.

Berikut transkip ceramah Habib Rizieq :

Saya akan mencoba memaparkan syariat Islam dibagian pertama sebagai aturan aqidah, sebagai aturan yang mewajibkan setiap muslim untuk beriman dan percaya bahwa sanya Tuhan yang menciptakan alam semesta dan menjamin rizki seluruh penghuninya adalah tuhan yang Esa, Tuhan yang Satu, Tuhan yang tidak berbilang, tauhid semacam ini didalam Islam disebut Tauhidul Rububiyah, yaitu tauhid pengakuan ikrar keyakinan dan kepercayaan bahwasanya Tuhan yang menciptakan alam semesta dan seisinya menjamin rizki segenap makhluk yang ada didalamnya adalah Tuhan Yang Maha Esa.

Akan tetapi belum sempurna Iman dan Islam seorang muslim, kalau dia hanya memiliki tauhidul rububiyah saja, karena ternyata macam tauhidul rububiyah ini pun ada di agama lain, karena ternyata agama lain pun mengakui bahwa Tuhan yang menciptakan alama semesta adalah Tuhan yang Esa, yang Satu, tidak berbilang. Nah.. karena itu disamping Tauhidul Rububiyyah maka setiap muslim, didalam syariat Islam sebagai aturan aqidah, diwajibkan juga untuk mengimani percaya dan mengakui dengan sepenuhnya bahwasanya Tuhan sang Pecipta yang Maha Esa tadi, yang diakui dalam tauhidul rububiyah adalah satu-satunya Tuhan yang berhaq disembah, tidak ada Tuhan lain yang boleh disembah bersamanya, dan tidak boleh Tuhan Sang Pecipta yang Maha Esa tadi didalam penyembahan terhadapnya dipersekutukan oleh segala sesuatu apapun.

Nah… tauhid yang kedua ini, didalam Islam disebut Tauhidul Uluhiyah. Jadi ada Tauhidur Rububiyah dan ada Tauhidul Uluhiyyah.

Lalu apakah yang sedemikian rupa sudah sempurna iman islam seorang muslim karena memiliki kedua macam tauhid tadi? ternyata masih belum sempurna. Kenapa? ternyata di agama lain pun masih ada yang mengklaim kalau mereka juga memiliki Tauhidul Uluhiyyah, dimana sesungguhnya mereka menurut persepsi dalam tafsiran mereka tetap menyembah Tuhan Yang Satu.

Nah karena itu didalam ajaran Islam untuk menyempurnakan iman islam seorang muslim maka dia wajib untuk menyakini dan percaya bahwasanya Tuhan Sang Pecipta yang Esa tadi yang diyakini dalam Tauhidul Rububiyah dan Tuhan yang satu-satunya Tuhan yang berhak disembah sebagaimana diyakini dalam Tauhidul Uluhiyah tadi adalah Tuhan yang Maha Mulya, Yang Maha Suci dari segala sifa-sifat tercela, hina, yang tidak layak untuk dinisbatkan kepada Tuhan, dan dia harus menyakini bahwa Sang Pecipta yang Esa tadi sebagai satu-satunya yang berhak disembah adalah Tuhan yang memiliki nama-nama indah dan sifat-sifat yang Maha Mulya.

Karena itu, kepada segenap hadirin dan hadirat, semoga senantiasa kita semua mendapat petunjuk dari Allah SWT. Maka dengan ketiga macam tauhid yang telah kita jelaskan tadi, yang disempurnakan dengan tauhid yang ke-3 yaitu yang disebut dengan Tauhidul Asma’ wash Shifat.

Lewat tauhid ini, maka setiap muslim berkeyakinan dengan sepenuhnya keyakinan bahwasanya Tuhan Sang Pecipta Yang Esa sebagai satu-satunya Tuhan yang berhak disembah mustahil memiliki sifat-sifata tercela, hina dan rendah bagi kesucian Tuhan itu sendiri seperti sifat menyesal, bosan, letih, lapar, haus, tidur, tamak, tersiksa, mati, kalah, bersyahwat, beranak, atau menjelma menjadi manusia. Setiap muslim menyatakan bahwa sifat-sifat sedemikian rupa, mustahil dinisbatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai Sang Pecipta dan Tuhan Yang Maha Esa sebagai satu-satunya Tuhan yang berhak disembah.

_____________

Leave a comment